Rabu, 05 September 2012

Rinduku Pada Sang Alam

Tsunami di ACEH
Alam…
Ku tau engkau marah padaku
Engkau benci melihatku
Tapi, apa kau tau…
Aku begitu merindukanmu
Aku rindu tetesan embun pagimu
Aku rindu sinar mentari
yang menerangi bumi di kala siang
Aku rindu terangnya sinar rembulan
di kala malam mencekam
Aku rindu sejuknya angin malammu
Aku rindu…
Aku rindu…

Letusan Gunung Merapi
Mengapa engkau begitu dendam padaku, pada kami
Si manusia yang tak diri ini...
Engkau semburkan panas larvamu dari perut bumi
Engkau hempaskan derasnya badai di lautanmu
Engkau muntahkan sedikit demi sedikit air dari sungai mungilmu
Engkau guncangkan begitu dahsyatnya
lempengan bumimu ini
Engkau...
Engkau...
Engkau begitu dendam pada kami
Hingga kau tega melihatku disini menahan perih dari amarahmu
Mengapa alam???
Mengapa???

Banjir Bandang
Telah banyak nyawa manusia terenggut olehmu
Mereka terangkat panas larvamu
Mereka tenggelam dalam butiran-butiran air terjalmu
Mereka tertanam dalam bumimu yang indah ini
Mereka berserakan bak sampah jalanan
Di sudut-sudut kota
Terlihat mayat bergelimpangan
Akankah kau terus dendam seperti ini alam???

Di balik tetesan embun di wajahku
Gempa Bumi
Ku lantunkan doa pada-Mu
Sang pencinta alam yang Maha Kuasa
Agar alam tak berpaling dariku
Agar alam tetap setia menemaniku
Agar alam tak marah lagi padaku
Hingga kelak ajal menjemputku

Janganlah engkau marah wahai sang alamku
Kami berjanji akan setia padamu
Menjagamu, merawatmu dan melindungimu
Agar kau tau alam…
Angin Puting Beliung
Kami disini masih peduli denganmu

Maafkan kami alam…
Sekiranya kami berbuat salah padamu
Maafkan atas kekhilafan kami yang lalu
Maafkan alam ku....




korban bencana alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar