Rabu, 05 September 2012

Kehangatan Di Balik Sajadah

Dalam diam…
Ku eja asma-Mu satu per satu
Ku lantunkan pujian-pujian indah untukMu
Jariku menari bersama untaian tasbih
Ku palingkan kepalaku ke kanan dan kekeri
Lalu kembali ku bersimpuh di balik sajadahku…
Dalam isak tangis ku memohon ampunan dari padaMu
Maafkan aku yaa Allah…
Sekiranya diri ini melupakanMu…
Melupakan segala kenikmatan yang telah kau beri untukku

Yaa Allah…
Aku hanya hamba-Mu yang nista
Aku hanyalah makhluk-Mu yang hina
Terlalu sombong bagiku jika harus melupakanmu
Janganlah kau berpaling dari ku yaa Rabb ku…
Aku sangat lemah tanpa-Mu
Meski kaki ku mampu untuk berjalan
Tanganku mampu untuk memegang
Tapi aku masih butuh engkau yaa Illahi…
Sampai kapan pun aku masih butuh
Kemana lagi akan kucari ketenangan bathin ini
Jika tidak kepadamu…
Hanya pada-Mu aku bersimpuh
Memohon ampun atas segala dosa-dosaku


Hatiku merasa tenang ketika mengingatmu
Meski hanya di balik sajadah tua ini
Aku merasa dekat denganmu
Tiada yang mampu yang menenangkan kalbuku
Selain engkau Yaa Rabb ku…
Seandainya sajadah ini mampu bicara
Mungkin dia akan ikut nangis bersamaku

Dia akan terharu…
Melihat ketenangan yang kau kirimkan untukku
Walau hanya duduk di atas sehelai sajadah tua
Sembari mengingatmu ku merasa ketenan
gan yang tiada tara
Ketenangan yang hanya bisa di dapat
Ketika umat mengingatMu…







Tidak ada komentar:

Posting Komentar