Sunyi Dalam Diri

Di malam yang sunyi ini ku menanti dirimu
Dalam keheningan malam
Tiada angin yang menemani
Ataupun hujan yang menyelimuti
Yang ada hanya kerinduanku padamu...

Wahai impianku…
Selimuti aku di malam ini
janganlah kau beri aku kutukan...
Dalam keheningan malam ini dimanakah engkau???
Tak ada angin yang memberi kabarmu

Kumenanti dalam kegelapan ini

Sampai akhir sang surya di keheningan

Kasihmu ku ukir dalam bilik kerinduan

Yang tak akan habis oleh apapun di bumi ini

Kerinduanku padamu tak akan pernah pudar

Walau cahaya merah menghadang dalam perjalanan

Meski hanya angan-angan yang slalu ku rasakan

Dengan hati yang menanti di relung kehidupan...

Pertemuan Itu...

Ketika senja kembali keperaduannya
Sayup-sayup kicauan burung terdengar dari kejauhan
Memberi kabar atas kedatanganmu
Jiwa yang tlah lama ku nanti
Berharap kerinduan terobati

Bersama rintik hujan yang turun kebumi
Desir angin malam yang berhembus kencang
Suara gemuruh halilintar yang melintasi awan
Tak menghentikan langkah yang tertuju padamu

Gerak yang semakin cepat...
Meski hujan membasahi sekujur tubuh
Berlari ku melawan angin...
Tak lelah jua langkah terhenti
Demi engkau yang ku rindu

Sesaat mata tertuju padamu
Ingin ku lampiaskan ribuan bait kata-kata
Namun, apalah daya...
Waktu semakin cepat berlalu
Hingga kau pun pergi meninggalkanku
Dan kini aku kembali menunggu
Hingga senja itu kembali lagi.....

Di Balik Tabir PMII

Bukankah disini kita bertemu….???
Dia bukan sekedar  kawah yang berisi ilmu
Bukan istana perkumpulan sang raja bijaksana
Atau bahkan bumi si pengelana cinta

Dia tak hidup dan tak pula mati
Kemana arah melangkah ia pun menghampiri
Seakan melekat tak mau pergi
Dia masuk ke dalam jiwa dan mendekam didalamnya

Darah mengalir mengikuti ajaran sang petuah
Takkan terhempas oleh waktu
Meski banyak cercahan yang datang di setiap musim
Itu hanya angin lalu…

Banyak kisah… banyak cerita
Tertuang penuh di dalamnya
Mewakili beragam rasa jiwa-jiwa muda
Arti sebuah perjuangan, persahabatan dan cinta
Ikut berbaur dan terikat kepadanya
Menjadi bagian hidup yang takkan pernah terpisah

Ku berharap…
Rasa ini takkan punah…
Dzikir, fikir, dan amal sholeh selalu terpancar di jiwa
Begitu pun cinta yang hadir dikala senja
Tetap bertahan dibalik tabir PMII yang kian Bertahta